Pengangguran atau tuna
karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali,
sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang
yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya
disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding
dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran
seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya
pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga
dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Penyebab
Terjadinya Pengangguran
Dari
hasil studi pihak universitas gunadarma, tingginya angka pengangguran
disebabkan oleh beberapa hal berikut:
1.
Besarnya
Angkatan Kerja Tidak Seimbang dengan Kesempatan Kerja
Ketidakseimbangan terjadi apabila jumlah angkatan
kerja lebih besar daripada kesempatan kerja yang tersedia. Kondisi sebaliknya
sangat jarang terjadi.
2.
Struktur
Lapangan Kerja Tidak Seimbang
3.
Kebutuhan
jumlah dan jenis tenaga terdidik dan penyediaan tenaga terdidik tidak seimbang
Apabila kesempatan kerja jumlahnya sama atau lebih
besar daripada angkatan kerja, pengangguran belum tentu tidak terjadi.
Alasannya, belum tentu terjadi kesesuaian antara tingkat pendidikan yang
dibutuhkan dan yang tersedia. Ketidakseimbangan tersebut mengakibatkan sebagian
tenaga kerja yang ada tidak dapat mengisi kesempatan kerja yang tersedia.
4.
Meningkatnya
peranan dan aspirasi Angkatan Kerja Wanita dalam seluruh struktur
Angkatan Kerja Indonesia
5.
Penyediaan
dan Pemanfaatan Tenaga Kerja antar daerah tidak seimbang
Jumlah angkatan kerja disuatu daerah mungkin saja
lebih besar dari kesempatan kerja, sedangkan di daerah lainnya dapat terjadi
keadaan sebaliknya. Keadaan tersebut dapat mengakibatkan perpindahan tenaga
kerja dari suatu daerah ke daerah lain, bahkan dari suatu negara ke negara
lainnya.
Solusi
untuk Menurunkan Angka Pengangguran
Mengamati
dampak yang ditimbulkan oleh meningkatnya jumlah pengangguran, perlu diupayakan
solusi yang dapat, sekurang-kurangnya, menurunkan angka pengangguran dalam
suatu negara dan memperbaiki perekonomian negara tersebut. Sebagai solusinya adalah:
1.
Pemerintah
mengadakan atau menyediakan lapangan kerja yang tidak terlalu menuntut tingkat
pendidikan khusus, melainkan keterampilan. Dalam hal ini, pemerintah dapat
menjalin kerjasama dengan pihak-pihak swasta dan dengan investor asing.
2.
Pemerintah
mengubah sistem pendidikan Indonesia dan kurikulum pendidikan, yaitu menerapkan
pendidikan berbasiskan entrepreneurship dan bisnis sejak
pendidikan tingkat dasar dan pendidikan menengah. Apalagi di era modern ini dan
diterapkannya pasar bebas di beberapa kawasan dan bahkan dapat dikatakan sudah
mengglobal .
3.
Pemerintah
menyediakan lembaga-lembaga pembinaan dan pelatihan khusus dan gratis. Ini
diperlukan terkhusus untuk mereka yang tidak sempat atau tidak mampu menimba
ilmu di sekolah-sekolah formal, sehingga merekapun dapat memiliki keterampilan
khusus yang diperlukan. Dengan demikian, mereka memiliki modal (Human
Capital) untuk bekerja.