Sistem
informasi merupakan sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai
keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan untuk
menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem
informasi terdapat kriteria antara lain, fleksibel, efektif dan efisien. Sistem
informasi juga dibagi atas tiga aspek yaitu Komputer, Manajemen dan Bisnis.
Kecerdasan
Buatan (Artificial Intelligence) merupakan suatu bidang sains computer yang
ditujukan untuk menyempurnakan kinerja sistem instrumentasi elektronika.
Peralatan atau sistem yang dibangun dapat melakukan kerja yang memerlukan
kecerdasan seperti yang dilakukan oleh manusia. Beberapa bidang yang
menggunakan kecerdasan buatan contohnya seperti Sistem Pakar, Sistem Pendukung
Keputusan, Logika Fuzzy, Algoritma Genetika dan Neural Network.
Sedangkan
Sistem Informasi Cerdas (Intelligence Information System) ialah kemampuan mesin
atau sistem untuk beradaptasi dalam mencapai tujuan pada lingkungan yang dapat
mempengaruhi perilaku sistem. Sebagai sistem yang mampu menirukan perilaku
manusia, sistem mempunyai ciri khas yang menunjukkan kemampuan dalam hal :
- Menyimpan Informasi
- Berkomunikasi dengan penggunanya
- Beradaptasi dengan suatu keadaan baru
- Menggunakan informasi yang dimiliki untuk melakukan suatu pekerjaan dan dapat menarik suatu kesimpulan
Tujuan
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) yaitu :
- Membuat mesin menjadi lebih pintar (tujuan utama)
- Memahami apa itu kecerdasan (tujuan ilmiah)
- Membuat mesin lebih bermanfaat (tujuan entrepreneurial)
Sistem
Informasi Cerdas (Intelligence Information System) terbagi menjadi 3 aspek
utama yaitu :
Kecerdasan
Buatan (Artificial Intelligence)
Mempelajari kemampuan dari suatu mesin dan algoritma untuk
diimplementasikan dalam kehidupan nyata berdasarkan pikiran manusia. Dalam
sebuah algoritma AI terdapat dua persepsi terhadap otak manusia, pertama
bagaimana cara berfikirnya dan kedua adalah seberapa besar pola pikir yang
dihasilkan. Dari problema tersebut dapat diambil garis besar hubungan SIC/ IIS
terhadap AI yaitu cara berfikir dan pola fikir. Oleh karenaya AI dalam IIS
dibagi menjadi dua komponen keilmuan yaitu Computational Intelligence (CI) dan
Data Mining.
Sistem
Cerdas (Intelligence System)
Sistem
Cerdas (SC) atau Intelligence System mempunyai hubungan erat dengan AI dalam
konsep algoritma. Dimana perbedaan antara keduanya? Dari beberapa literatur
menyebutkan bahwa perbedaan yang sangat mencolok antara SC dengan AI adalah
terletak pada konsep dasarnya. AI membahas secara umum bagaimana struktur cara
berfikir dan pola fikir sebuah algoritma, sedangkan untuk SC merupakan terapan
dari algoritnya yang dihasilkan oleh AI. Dengan kata lain SC merujuk kepada AI
dan AI merupakan induk dari SC. Berdasarkan sekema diatas dapat disimpulkan
bahwa SC memiliki dua aspek keilmuan yaitu Expect System (ES) dan Decision
Support System (DSS).
Sistem
Informasi (Information System)
Dari
pembahasan sebelumnya terntang AI dan SC yang masing-masing memiliki peran
sebagai bagian terpenting dari sebuah sistem, yang tidak kalah menarik adalah
Sistem Informasi (SI). Hubungan antara AI, SC dan SI memiliki komponen kompleks
dalam pengembangan sebuah sistem, dari segi cara, pola, dan penerapan dalam
bidang pakar maupun manajemen dapat diintegrasikan. Sistem informasi bertindak
sebagai penghubung dari bergai konsep diatas dan juga sebagai pelengkap dalam
penerapan dan pengembangan sistem yang didukung oleh algoritma yang dihasilkan
dari AI maupun SC. Dua hal yang harus dipertimbangkan dalam SI yang akan
mendukung AI dan SC dalam IIS adalah Knoledge Management System dengan benang
merah Expect System, yang juga disupport oleh Management Information System
yang bergerak diseputaran area Decision Support System.
Terdapat 4
dasar kategori di konsep dasar Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence),
yaitu :
1. Acting
Humanly
system yang
melakukan pendekatan dengan menirukan tingkah laku seperti manusia yang
dikenalkan pada tahun 1950. Cara kerja pengujian melalui teletype yaitu jika
penguji (integrator) tidak dapat membedakan yang mengintrogasai antara manusia
dan computer maka computer tersebut dikatakan lolos(menjadi kecerdasan buatan).
2. Thinking
Humanly
system yang
dilakukan dengan cara intropeksi yaitu penangkapan pemikiran psikologis manusia
pada computer,hal ini sering diujikan dengan neuron ke neuron lainnya atau sel otak
dengan sel otak lainnya. Cara pembelajarannya yaitu melalui
experiment-experimen.
3. Thinking
Rationaly
System ini
merupakan yang sangat sulit karena sering terjadi kesalah dalam prinsip dan
prakteknya. System ini dikenal dengan penalaran komputasi.
4. Acting
Rationaly
System yang
melakukan aksi dengan cara menciptakan suatu robotika cerdas yang menggantikan
tugas manusia.
Terdapat
Metodologi Soft Comupting(SC) yang dominan dalam sistem cerdas yaitu:
- Artificial Neural Networks (ANN)
- Fuzzy Systems
- Genetic Algorithms (GA)
Contoh
aplikasi sistem cerdas dalam bisnis yaitu:
- Layanan Pelanggan/Customer (Pemodelan Relasi Pelanggan)
- Penjadwalan (misal: Operasi tambang)
- Data mining
- Prediksi pasar keuangan (saham, dll)
- Kendali kualitas (Quality control)